Pernahkah kamu sekali waktu bertemu dengan seseorang dan kamu tahu betul ada bagian dari dirinya yang perlu diperbaiki? Segala susah dan sedihnya, segala kusut dan rumitnya. Dan kamu merasa ingin mengerahkan usahamu untuk memperbaikinya, tanpa diminta. Dan kamu rela ketika pada akhirnya kamu harus melakukannya dengan tulus—memperbaiki segala kerumitan yang dia miliki—karena ketika itu kamu tahu: dia menjadi tujuan dari segala rasa dan pikirmu.
Sabtu, 16 Agustus 2014
dan aku bukan pecundang
Jangan berhenti ditengah jalan.
Tentu tidak.Aku hanya sedang menepi.
Karena jalan masih amat panjang. Dan aku bukan pecundang
kamu yang telah mengecewakan
Makin lama jaman semakin modern saja. Semua sudut pekerjaan dan aktivitas manusia sudah terasa lebih mudah semenjak adanya teknologi canggih. Namun kecanggihan tersebut membawa manusia kepada kerakusan nya pada urusan duniawi, mereka sibuk berlomba-lomba untuk terlihat mewah. Karna bagi mereka status sosial adalah segalanya. Bahkan bagi yang kurang mampu, mereka pun sibuk mencari cara kesana kemari agar dapat mensejajari yang kaya. Banyak cara mereka tempuh, mulai dari cara yang halal bahkan yang kotor sekaligus, hingga akhirnya mereka menjadi tidak apa adanya.
Jujur saja saya sangat membenci orang yang tidak apa adanya apalagi jika saya sudah kenal betul orang itu sejak lama. Bagaimana bisa orang yang selama ini saya anggap teman baik saya, yang sering saya bantu jika mengalami kesulitan, ternyata menutupi segala hal tentang dirinya hanya untuk sebuah status sosial dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya dan terlebih lagi mengkhianati persahabat yang telah kami buat.
Kecewa? Jelas
Marah? Pasti
Benci? Iya
Ilfeel? Sangat
Maafkan jika saya menjadi begitu benci nya dengan kamu. Jujur saja saya adalah tipe orang yang sangat mudah sekali membenci jika sudah merasa tersakiti dan terkhianati. Ini adalah perasaan saya sekarang terhadap kamu, saya tidak mau berpura-pura seperti kamu. Berpura-pura baik, berpura-pura tidak terjadi apa-apa, jelas itu bukan sifat saya. Saya hanya ingin satu hal saja untuk kamu, tolonglah untuk menjadi orang yang apa adanya karna jika kamu terus menerus berpura-pura, kamu tidak lebih adalah seorang munafik.
Rabu, 13 Agustus 2014
priceless
Biarkan lah foto yang menceritakan betapa bahagianya kami saat itu dan foto-foto ini kelak akan menjadi kenangan manis, karna menghabiskan waktu bersamamu, teman, adalah sebuah kesempatan berharga yang tak ternilai harganya.
11 Agustus 2014
Surabaya Karnival Night Market
Indonesia
Minggu, 10 Agustus 2014
Throw-back
Sering kali aku mengeluhkan tugas-tugas kuliah yang se-abrek dan kehidupan kuliahku yang sangat melelahkan tersebut ke Ibu, dan hanya digubris dengan "kuliah di ITS kan pilihanmu yasudah terima saja dan jalani dengan baik. Kalo kamu nggak mau capek, nggak mau dapet tugas banyak yaudah kenapa pilih ITS kemarin?"
Jleb. Yaweslah dijalani.
logo |
beberapa gambar gelang yang kami produksi |
instagram mooimosa ;) |
Akhirnya selesai juga post yang panjang tapi nggak terlalu panjang juga sih. Sebenernya masih banyak yang mau di post juga disini tapi takutnya pada males ngebaca nya hehe. Bye. Ciao.
Sabtu, 09 Agustus 2014
Rumah
" Aku kangen
Kangen rumah
Kangen kamu
Kangen Suasana kuliah "
ucap salah seorang mahasiswa teknik tahun akhir yang sedang melaksanakan kerja praktek di ibu kota.
yang katanya bosen disini, bosen kuliah, bosen ini bosen itu dan segala macam hal membosankan yang kita jalani akhirnya membawa kita ingin menikmati hal-hal baru yang belum kita jalani sebelumnya berharap agar rasa bosan itu hilang.
pada akhirnya?
ibaratnya seperti rumah, seperti keluarga.
semembosankan-membosankan nya mereka, senyebelin-nyebelinnya mereka, kita juga bakal balik lagi.
Itu juga yang membuat aku sadar, hal itu sempat membuat hatiku ditutupi oleh hal-hal negatif yang sangat dibenci Allah, membuat aku gak jadi diriku sendiri.
namun akhirnya aku sadar karna itulah rumah, tempat ternyaman yang pernah ada di dunia yang akan selelu menerima kita apa adanya tanpa harus berpura-pura
Kangen rumah
Kangen kamu
Kangen Suasana kuliah "
ucap salah seorang mahasiswa teknik tahun akhir yang sedang melaksanakan kerja praktek di ibu kota.
yang katanya bosen disini, bosen kuliah, bosen ini bosen itu dan segala macam hal membosankan yang kita jalani akhirnya membawa kita ingin menikmati hal-hal baru yang belum kita jalani sebelumnya berharap agar rasa bosan itu hilang.
pada akhirnya?
ibaratnya seperti rumah, seperti keluarga.
semembosankan-membosankan nya mereka, senyebelin-nyebelinnya mereka, kita juga bakal balik lagi.
Itu juga yang membuat aku sadar, hal itu sempat membuat hatiku ditutupi oleh hal-hal negatif yang sangat dibenci Allah, membuat aku gak jadi diriku sendiri.
namun akhirnya aku sadar karna itulah rumah, tempat ternyaman yang pernah ada di dunia yang akan selelu menerima kita apa adanya tanpa harus berpura-pura
Langganan:
Postingan (Atom)